Acara Gesah Punjere Banyuwangi: Menjaga Warisan Leluhur dan Memperkuat Identitas Budaya
Kegiatan Swadaya dalam Rangka Hari Jadi Banyuwangi Kr 253

Keterangan Gambar : Para Pemerhati Sejarah ,Pelaku Wisata & UMKM ,Tokoh Masyarakat Yangg Hafir
BANYUWANGI – Dalam semangat memperingati Hari Jadi Banyuwangi ke-253, acara Gesah Punjere Banyuwangi sukses digelar di Rowo Bayu pada 25 Desember 2024. Mengusung tema "Nguri Laku Perjuangan Leluhur," acara ini menjadi momen penting untuk refleksi sejarah, diskusi budaya, dan promosi warisan leluhur Banyuwangi.
Baca Lainnya :
- Tanpa Agenda Resmi Pemda, Tokoh dan Pemuka Gelar Meditasi Peringati Hari Jadi Banyuwangi di Rowo Bay
Sumberbulu, Berpotensi menjadi Desa Wisata dengan Potensi Besar
Malam Tasyakuran Hari Jadi Desa Sumberbulu ke-24, Momentum Pererat Kebersamaan Warga
Ikatan Alumni Santri Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Gelar Diskusi Kontribusi Santri dalam Pembangun
Aksi Lingkungan CDK Banyuwangi dan KPA Elang Raung
Acara ini melibatkan berbagai tokoh penting, komunitas sejarah, UMKM, dan pelaku wisata lokal. Nama-nama seperti P.Atim Pemangku Rowo Bayu , Ms. Rizal dari Komunitas Sejarah Tegal Perangan, Ms. Eko dari Arwater Rogojampi, Ms, Irwan Pekuncen Macan Putih ,Dani Wahyudi Owner GGC , 2 Pemerhati Batk & Sejarah dari Gambiran hingga Ibu Fitri bersama tokoh Batik Banyuwangi turut hadir dan memberi kontribusi bermakna. Dukungan Tokoh Kooi Dinggon Ms Agus dari UMKM kopi, Komunitas Bolokopi , Bu Narmo Jemblung , serta Izul & Riyan dari komunitas muda Songgon juga menambah semangat pada kegiatan ini.
Diprakarsai oleh Yusuf Sugiyono, acara ini tidak hanya mengulas peristiwa heroik seperti Perang Puputan Bayu 1771 yang menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Banyuwangi, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya lokal. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, dengan para peserta membahas bagaimana perjuangan leluhur membentuk identitas Banyuwangi hingga kini.
Kesuksesan acara ini membuka peluang besar untuk menjadikannya agenda tahunan. Selain memperkuat nilai-nilai sejarah, Gesah Punjere Banyuwangi diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata sejarah dan pelestarian budaya sebagai bagian integral dari pengembangan Kabupaten Banyuwangi.
Sebagai catatan, acara ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia sejarah, tetapi juga momentum mempererat komunitas lokal untuk terus menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Banyuwangi kepada generasi mendatang.
Ditulis Oleh : Chef Nono