Kolaborasi Tiga Pilar Lakukan Mitigasi Bencana di Sungai Badeng Pasca Banjir 28 Juni 2025
Media Suara Banyuwangi ,Media Pikiran Nusantara ,Pinus Camp & KPA .Elang Raung

Keterangan Gambar : Peserta Mitigasi Arung Sungai Media Suara Banyuwangi ,Pinus Camp & KPA. Elang Raung
Oleh : Yusuf Sugiyono -pikirannusantara.id
Banyuwangi, 12 Juli 2025 — Sebagai bentuk gerak cepat pasca banjir besar yang menerjang kawasan aliran Sungai Badeng pada 28 Juni 2025 lalu, sejumlah pihak yang tergabung dalam tiga pilar kolaborasi—yakni Operator Wisata, Pinus Camp, Media Suara Banyuwangi, Media Pikiran Nusantara, serta Kelompok Pecinta Alam (KPA) Elang Raung—melakukan aksi mitigasi bencana dan penanaman pohon di kawasan terdampak, Sabtu (12/7).
Baca Lainnya :
- Kolaborasi Tiga Pilar Lakukan Mitigasi Bencana di Sungai Badeng Pasca Banjir 28 Juni, Tanam Pohon un
Kelompok Pecinta Alam Elang Raung Lakukan Reboisasi di Bantaran Sungai Badeng
FPRB Banyuwangi Gelar Pertemuan Strategis Bersama Pengurus Wilayah FPRB Jatim
Krisis Air Bersih, Andalkan Air Hujan Untuk Kosumsi
Kabar Lega! Jembatan \\\"Kali Kencono Etan Pasar Sragi\\\" Penghubung Tiga Desa di Songgon Segera Di
Aksi ini menjadi bagian dari upaya nyata dalam mengurangi risiko bencana alam ke depan, khususnya banjir dan tanah longsor, yang kerap mengancam wilayah tersebut.
Salah satu anggota KPA Elang Raung, Holid, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan respons cepat atas bencana banjir yang baru saja melanda.
"Ini bentuk gerak cepat kami untuk melakukan mitigasi bencana pasca banjir 28 Juni 2025 lalu," ujarnya.
Senada dengan itu, Hendri, wakil dari operator wisata arung jeram, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem sungai.
“Kami hidup dan mencari nafkah di sungai ini, maka kami punya kewajiban untuk menyapa sungai ini dengan menanam pohon,” tuturnya.
Sementara itu, Hendra dari Media Suara Banyuwangi yang turut hadir mewakili media lokal menyambut antusias kolaborasi ini.
"Kami dari media merasa punya tanggung jawab tidak hanya meliput, tetapi juga ikut ambil bagian dalam aksi nyata seperti penanaman pohon ini. Ini adalah bentuk kepedulian kami. Selain itu, kami juga berkewajiban menyuarakan kampanye konservasi agar semakin banyak masyarakat yang terlibat," pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya pelestarian lingkungan, serta mendorong sinergi antar berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam.***