Songgon Sebagai Tonggak Sejarah Banyuwangi

Perang Puputan Bayu 1771 Masehi

Admin Pinus 30 Apr 2024 594 0 Komentar
Songgon Sebagai  Tonggak Sejarah Banyuwangi

Keterangan Gambar : Rowo bayu sebagai Monumen dengan sejuta legendanya

Ditulis & Dirangkum Oleh : Yusuf Sugiyono

Sumber :  1.Wiekipedia

                  : Berbagai sumber

Baca Lainnya :

Songgon - Banyuwangi Songgon, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini dikenal sebagai salah satu tempat yang memiliki sejarah panjang dan berharga bagi masyarakat Banyuwangi. Pada tahun 1771 Masehi, Songgon menjadi saksi dari peristiwa penting dalam sejarah Banyuwangi, yaitu Perang Puputan ( 18 Desember 1771, tepat hari ini 251 tahun ) 


Perang Puputan Bayu merupakan peristiwa heroik yang melibatkan masyarakat Songgon dalam menghadapi penjajahan Belanda pada abad ke-18. Pada masa itu, Belanda yang tengah gencar memperluas wilayahnya di Nusantara, termasuk di Banyuwangi, VOC ( Belanda) menghadapi perlawanarnan ribuan prajurit Blambangan di Banyuwangi , Semua elemen bergerak menuju arena pertempuran. Di bawah pimpinan Pangeran Jagapati mereka berseru-seru dengan semangat, membawa apa saja yang bisa digunakan sebagai senjata untuk melakukan perang habis ( Puputan) .


Dalam perang tersebut, masyarakat Songgon bersama Pangeran Jagapati pati memilih untuk melakukan perlawanan hingga titik darah penghabisan demi mempertahankan kebebasan dan kedaulatan wilayahnya. Meskipun pada akhirnya Belanda berhasil menguasai wilayah tersebut, namun semangat perlawanan dan kegigihan masyarakat Blambangan ( Sebutan Sebelum Banyuwangi ) dalam mempertahankan tanah airnya tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.


Perang Puputan Bayu di Songgon merupakan tonggak sejarah yang penting dalam pembentukan karakter dan identitas kota Banyuwangi. Peristiwa tersebut menunjukkan keberanian dan semangat juang yang tinggi dari masyarakat setempat dalam menghadapi penjajah, serta menjadi simbol perlawanan dan kebangkitan nasional yang patut diapresiasi oleh generasi muda sebagai bagian dari warisan sejarah bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Video Terkait:


Tags : geoparkijen ijen-geopark lingkungan pernik nasional tokoh daerah yahudi israel palestina wisata nasi

Similar Post You May Like

Leave A Reply

Berita Terbaru

Stay Connected

Pinus Camp Banyuwangi

Video Terbaru

Chomsky: Calling for change on US suppor...

Minggu, 17 Agu 2014 Lihat Video